TENGGARONG – Desa Ponoragan di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, kini menjadi sorotan berkat inovasi perpustakaan digital yang mengubah wajah literasi di desa ini. Tak lagi hanya dikenal sebagai desa pertanian, Ponoragan kini memiliki Perpustakaan Cerdas Desa yang menjadi pusat belajar modern bagi warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Kepala Desa Ponoragan, Sarmin, menjelaskan bahwa perpustakaan ini telah berevolusi menjadi perpustakaan digital yang dilengkapi teknologi canggih dan petugas terlatih. “Kami hadirkan fasilitas modern ini agar warga bisa mengakses informasi dengan mudah. Petugas kami selalu siap membantu, baik untuk mencari buku maupun memanfaatkan teknologi digital,” ujar Sarmin dengan antusias.
Berlokasi strategis di pinggir jalan utama, hanya 300 meter dari kantor desa, perpustakaan ini mudah dijangkau. Dulunya hanya menumpang di kantor desa, kini perpustakaan ini berdiri megah di gedung sendiri yang dibangun berkat kolaborasi apik antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan bantuan dari pemerintah pusat.
Keberhasilan perpustakaan ini tak hanya terlihat dari fasilitasnya, tetapi juga dari prestasi yang diraih. Pada 2023, Perpustakaan Cerdas Desa Ponoragan meraih Juara Harapan II dalam lomba perpustakaan desa tingkat provinsi. “Bersaing dengan 840 desa di Kaltim bukan hal mudah, tapi kami buktikan bahwa komitmen bisa membawa hasil,” kata Sarmin bangga.
Lebih dari sekadar tempat membaca, perpustakaan digital ini menjadi pusat aktivitas warga. Salah satu kegiatan rutin adalah Posyandu Lansia yang diadakan setiap tanggal 12, menjadikan perpustakaan sebagai ruang berkumpul yang inklusif. “Kami ingin tempat ini hidup, bukan hanya untuk buku, tapi juga untuk mempererat kebersamaan warga,” tambahnya.
Sarmin menegaskan bahwa tujuan utama perpustakaan ini bukanlah mengejar penghargaan, melainkan memberikan manfaat nyata. “Yang terpenting, warga bisa merasakan dampaknya. Kami siapkan fasilitas ini untuk membuka wawasan, terutama bagi generasi muda,” ucapnya penuh harap.
Dengan pelayanan maksimal dan dukungan penuh dari pemerintah desa, Perpustakaan Cerdas Desa Ponoragan kini menjadi simbol kemajuan. Sarmin berharap anak-anak muda memanfaatkan fasilitas ini sebagai jendela dunia, terutama di era digital yang menuntut literasi kuat. “Ini adalah investasi untuk masa depan mereka. Tinggal bagaimana mereka memanfaatkannya,” tutupnya.