Samarinda ā Komitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Samarinda tak bisa hanya mengandalkan sekolah negeri. DPRD Samarinda menilai sekolah swasta juga memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul, sehingga perlu mendapat perhatian dalam kebijakan penganggaran.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Yakob Pangedongan, menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan seluruh penyelenggara pendidikan, termasuk pihak swasta.
āPemerintah jangan hanya hadir sebagai penyelenggara pendidikan negeri, tetapi juga sebagai pembina dan mitra bagi sekolah swasta. Karena itu, kami mendorong agar dana BOSDA juga diarahkan ke sekolah swasta, tentu sesuai porsi dan kebutuhan,ā ujar Yakob (2/7/2025).
Menurutnya, selama ini masih terlihat adanya kesenjangan perhatian antara sekolah negeri dan swasta. Padahal, jika sekolah swasta mengalami keterbatasan dan kualitasnya menurun, dampaknya bisa berimbas pada lonjakan beban di sekolah negeri.
āJangan sampai sekolah swasta dibiarkan berjalan sendiri tanpa pendampingan. Kalau swasta kolaps, sekolah negeri bisa kewalahan menampung siswa. Maka pemerintah wajib hadir dengan pembinaan dan bantuan,ā tegasnya.
Yakob menekankan bahwa pemerataan pendidikan tidak hanya soal pembangunan gedung dan pemerataan guru, tetapi juga keadilan dalam distribusi anggaran. Oleh karena itu, dibutuhkan skema bantuan yang adil dan tepat sasaran untuk menunjang operasional sekolah swasta.
Ia juga mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda agar lebih aktif melakukan pendataan dan evaluasi terhadap kondisi sekolah swasta, sehingga intervensi kebijakan dan anggaran bisa dilakukan berdasarkan data yang akurat.
āPendataan ini penting supaya bantuan yang diberikan tidak menyalahi aturan dan benar-benar menjawab kebutuhan lapangan,ā tambahnya.
Yakob menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya menghapus dikotomi antara sekolah negeri dan swasta. Selama keduanya berkomitmen mendidik anak bangsa, keduanya layak mendapatkan dukungan.
āKita ingin kualitas pendidikan merata. Negeri maupun swasta harus sama-sama maju. Jangan ada dikotomi, karena semua mendidik generasi masa depan,ā pungkasnya.(adv)