Proyek Drainase di Jalan Padat Karya Picu Kemacetan, DPRD Minta Warga Sabar dan Ubah Rute

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Maswedi

Samarinda – Proyek pembangunan drainase di Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Utara, tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, pekerjaan infrastruktur tersebut mengakibatkan penyempitan jalan yang berdampak pada kemacetan lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore.

Menanggapi kondisi ini, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Maswedi, meminta masyarakat untuk bersabar dan memahami bahwa kemacetan tersebut adalah konsekuensi sementara dari upaya perbaikan infrastruktur jangka panjang.

Bacaan Lainnya

“Ini proyek penting untuk penanganan banjir di kawasan padat penduduk. Jadi kami mohon pengertian masyarakat agar bisa menyesuaikan rute sementara waktu, supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan,” ujar Maswedi (16/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa Jalan Padat Karya merupakan akses vital yang menghubungkan kawasan permukiman ke pusat kota. Dengan adanya pekerjaan drainase yang menutup sebagian badan jalan, arus lalu lintas otomatis tersendat.

“Proyek ini diperkirakan berlangsung antara tiga sampai enam bulan. Selain panjang jalur yang dibangun, proses pengeringan dan penguatan struktur juga memerlukan waktu agar hasilnya tidak mudah rusak,” jelasnya.

Maswedi yang juga berasal dari Fraksi PAN itu menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah selama masa pembangunan berlangsung. Ia berharap warga tidak memaksakan diri melintasi jalur yang sedang dikerjakan, terutama di jam rawan.

“Kalau biasanya dua lajur, sekarang jadi satu. Wajar terjadi kemacetan. Tapi kalau ada kesadaran pengguna jalan dan pengaturan jalur yang baik, dampaknya bisa ditekan,” ucapnya.

DPRD, kata dia, akan terus memantau jalannya proyek, baik dari sisi kualitas pekerjaan maupun ketepatan waktu penyelesaiannya. Ia menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari penguatan infrastruktur dasar kota, khususnya untuk mitigasi banjir.

“Harapan kami, begitu proyek rampung, manfaatnya bisa langsung dirasakan warga, baik dari sisi kenyamanan berkendara maupun bebas genangan air saat hujan,” tambahnya.

Di sisi lain, Maswedi mendorong dinas teknis terkait untuk aktif menyampaikan informasi perkembangan proyek kepada masyarakat, agar warga bisa menyesuaikan rute perjalanan dan tidak terjebak kemacetan.

“Informasi yang jelas dan rutin akan sangat membantu masyarakat menghindari titik macet. Ini penting agar tidak muncul keluhan yang berkepanjangan,” pungkasnya.(Adv)

Pos terkait