Olahraga Malam di Samarinda Makin Tren, DPRD: Sesuaikan Kondisi Tubuh

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Muhammad Novan Syahronny Pasie.

Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie merespon fenomena olahraga malam kian marak di Kota Samarinda.

Bahkan, dari taman kota hingga jalur pedestrian, pemandangan warga yang berlari, bersepeda, atau berjalan santai di malam hari menjadi hal biasa, terutama di kalangan anak muda dan pekerja kantoran yang ingin menjaga kebugaran setelah seharian beraktivitas.

Bacaan Lainnya

“Olahraga tidak larang, namun perlu sesuai kondisi tubuh,” katanya, Kamis (7/8/2025).

Ia menegaskan bahwa olahraga malam tidak dilarang, asalkan dilakukan dengan bijak dan sesuai kondisi tubuh.

“Olahraga malam sah-sah saja, tapi tetap harus mengenali kapasitas tubuh. Jangan dipaksakan kalau kondisi sedang tidak fit,” ujarnya.

Menurut Novan, tidak ada waktu yang mutlak ideal untuk berolahraga. Yang terpenting adalah intensitas dan frekuensi yang sesuai kebutuhan. Ia mengingatkan, tubuh yang sudah lelah bekerja seharian sebaiknya tidak dipaksa menjalani aktivitas berat.

“Kalau capek, cukup olahraga ringan seperti jalan kaki atau stretching. Jangan langsung lari jauh atau latihan intens. Dengarkan sinyal tubuh,” jelasnya.

Meski udara malam yang lebih sejuk kerap dianggap nyaman untuk berolahraga, Novan mengingatkan adanya risiko jika dilakukan berlebihan tanpa istirahat yang cukup.

Ia mendorong masyarakat untuk memandang olahraga sebagai investasi kesehatan jangka panjang, bukan sekadar tren musiman.

“Silakan olahraga malam, tapi jangan sampai demi tren kita mengorbankan kesehatan sendiri,” pungkasnya. (Adv/Dprd Samarinda)

Pos terkait