Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim menyebutkan bahwa gagasan pemanfaatan jalur sungai sebagai alternatif transportasi dinilai menjadi solusi strategis untuk mengurai kemacetan sekaligus mendorong perkembangan sektor pariwisata di Kota Samarinda.
Sebab, kata dia, hal ini merupakan bagian dari rencana revitalisasi sungai yang mencakup aspek ekologis, mobilitas, dan ekonomi kreatif di Kita Samarinda.
“DPRD Samarinda sedang kita dorong itu adalah menjadikan sungai sebagai sistem transportasi,” ujar Rohim di Kantor DPRD Samarinda, Selasa (5/8/2025).
Menurutnya, selama ini ketergantungan masyarakat pada transportasi darat menjadi salah satu penyebab utama kemacetan di sejumlah titik strategis. Oleh karena itu, Komisi III menggagas pemanfaatan Sungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus sebagai jalur transportasi air yang terintegrasi.
“Selama ini kita terlalu mengandalkan sisi darat dalam sistem transportasi. Padahal sungai bisa jadi salah satu opsi untuk transportasi di Samarinda,” tambahnya.
Selain mengurai kemacetan, jalur air dinilai berpotensi mempercantik citra kota serta membuka peluang pengembangan wisata bahari. Keindahan sungai, jika dikelola dengan baik, diyakini mampu menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan daerah.
“Harapannya, ini bisa membantu memecah kemacetan sekaligus menjadi opsi wisata bahari,” jelas Rohim.
Ia juga menegaskan, inisiatif ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian sungai. Dengan optimalisasi pemanfaatan sungai, masyarakat diharapkan terdorong untuk merawat kebersihan dan keberlanjutannya.
“Revitalisasi sungai tidak hanya untuk transportasi, tapi juga untuk pariwisata. Kalau dimanfaatkan, otomatis kita akan punya perhatian untuk menjaga kebersihannya,” pungkasnya.
(Adv/DPRD Samarinda)