BUMDes Pelangi Muai dan Citra Sejahtera di Desa Muai Raih Prestasi pada Ajang Provinsi Kalimantan Timur 2025

Pelangi Muai dan Citra Sejahtera pada Ajang Provinsi Kaltim 2025
Pelangi Muai dan Citra Sejahtera pada Ajang Provinsi Kaltim 2025

Tenggarong – Prestasi membanggakan kembali datang dari Kabupaten Kutai Kartanegara. Dua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari Desa Muai dan Desa Santan Ulu sukses mencuri perhatian pada Ajang Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025. Keduanya berhasil membawa pulang penghargaan berkat pengelolaan usaha desa yang dinilai profesional dan berdaya saing.

BUMDes Pelangi Muai menorehkan hasil terbaik dengan merebut posisi pertama pada kategori pengelolaan keuangan dan aset. Sementara itu, BUMDes Citra Sejahtera dari Desa Santan Ulu berhasil menyabet juara kedua di kategori inovasi usaha unggulan. Hasil ini disambut antusias oleh masyarakat, sebab prestasi tersebut menunjukkan keseriusan desa-desa di Kukar dalam mengembangkan ekonomi berbasis potensi lokal.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengungkapkan rasa bangganya. Menurutnya, pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa desa di Kukar mampu bersaing dengan profesionalisme tinggi.

“Prestasi ini membuktikan bahwa BUMDes di Kukar semakin berkembang. Pelangi Muai dan Citra Sejahtera adalah contoh nyata bahwa pengelolaan usaha desa bisa dilakukan secara profesional dan berdaya saing,” ujarnya.

Arianto juga menambahkan bahwa Kukar hampir tidak pernah absen dalam daftar juara pada Ajang Provinsi Kalimantan Timur, karena setiap tahun selalu ada BUMDes yang berhasil masuk tiga besar. Tidak hanya dua pemenang tahun ini, tetapi BUMDes Bersinar Desaku dari Muara Enggelam dan Payang Sejahtera dari Sungai Payang juga berhasil masuk nominasi.

Menurutnya, kemenangan bukanlah tujuan akhir. Poin terpenting dari keberhasilan BUMDes adalah manfaat yang benar-benar dirasakan oleh warga. DPMD Kukar terus berupaya menguatkan SDM, memperbaiki tata kelola, serta memastikan usaha desa berjalan berkelanjutan.

“Yang terpenting adalah bagaimana hasil usaha BUMDes bisa meningkatkan ekonomi warga dan menjadikan desa lebih mandiri,” tegasnya.

Terkait kemungkinan melaju ke tingkat nasional, Arianto menyebut keputusan berada sepenuhnya di pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Namun, ia memastikan bahwa dua BUMDes unggulan dari Kukar telah siap jika diberi kesempatan berkompetisi di tingkat berikutnya.

“Prestasi ini bukan akhir perjalanan. Justru ini awal untuk terus bergerak maju. Kami ingin BUMDes menjadi motor penggerak ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Dengan capaian ini, Kukar kembali menunjukkan bahwa pembangunan desa bukan sekadar wacana. Melalui inovasi, profesionalisme, dan komitmen, desa-desa berhasil membawa nama daerah bersinar di Ajang Provinsi Kalimantan Timur.

Pos terkait