Anggaran Pembangunan Bandara di Mahakam Ulu Bersumber Dari APBD Kaltim, Verdiana Harapkan Bisa Alihkan Perbaikan Jalan

Veridiana Huraq Wang Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur Kaltim

Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Veridiana Huraq Wang menginginkan anggaran pembangunan Bandara di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang bersumber dari APBD Kaltim agar bisa dialihkan untuk perbaikan jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menuju Kabupaten Mahulu.

Hal ini disampaikannya, karena pembangunan pada bagian sisi darat untuk Bandara di Kabupaten Mahulu, diketahui mengalami kendala sehingga proses pembangunan belum bisa dilanjutkan.

Bacaan Lainnya

Sebelumya, kendala itu disebabkan karena belum dialokasikannya anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan sisi udara seperti diantaranya pada bagian landas pacu, landas hubung dan landas parkir.

Sedangkan sisi darat yakni wilayah bandar udara yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan operasi penerbangan.

“Saya berharap agar alokasi anggaran yang telah disediakan selama ini yang bersumber dari APBD Kaltim dapat dialihkan untuk perbaikan jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Kubar menuju Kabupaten Mahulu,” ucap Veridiana, Kamis (16/3/2023).

Karena, lanjut Veridiana, syarat untuk melanjutkan sisi darat tersebut seharusnya ada anggaran dari kementerian dulu untuk sisi udaranya.

“Sementara kan anggaran itu belum ada, jadi belum bisa kita melanjutkan. Kita harapkan anggaran yang telah disediakan dari APBD Kaltim selama ini bisa dialihkan untuk perbaikan jalan di sana,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan menyebutkan, untuk kegiatan pembangunan sisi darat Pemprov Kaltim telah menganggarkan sekitar Rp 56 miliar untuk kegiatan tersebut.

“Anggaran tersebut belum dapat dilaksanakan, dikarenakan belum adanya anggaran dari pihak kementerian. Sehingga ia meminta agar anggaran dari APBD Kaltim itu dapat dialihkan untuk kegiatan lain seperti perbaikan jalan,” ungkapnya.

Dijelaskannya bahwa anggaran Rp 56 miliar itu dapat membantu program pembangunan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Pusat. Dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 350 miliar yang bersumber dari APBN.

“Jika kedua sumber anggaran tersebut digabung maka perbaikan jalan antara Kubar menuju Mahulu tentu akan mendapatkan penanganan yang maksimal dengan jarak yang cukup panjang,” (ADV/Fahrisal)

Pos terkait