Samarinda – Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Bahri, mengajak seluruh pemuda di Bumi Etam untuk mengembangkan pemikiran kritis. Bahri menyatakan bahwa berpikir kritis merupakan kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional dalam mengambil keputusan atau memahami keyakinan.
āOleh karena itu, dengan pikiran kritis kita dapat mengambil keputusan yang rasional, logis, sistematis, dan matang,ā jelasnya (15/11/2023).
Menurutnya, pembentukan pemikiran kritis di kalangan generasi muda adalah kunci untuk memastikan partisipasi pemuda dalam pembangunan tidak hanya bersifat formal, tetapi juga memiliki kontribusi yang berkualitas. Bahri juga menyoroti pentingnya memanfaatkan teknologi di era digital sebagai sumber utama permodalan.
āDitambah lagi, di era digital, semuanya instan. Kami berharap dengan pemanfaatan teknologi dapat dijadikan sebagai sumber permodalan utama,ā tegasnya.
Bahri menegaskan bahwa peran pemuda sangat penting bagi kemajuan Indonesia, terutama mengingat kontribusi mereka dalam perjuangan anti-penjajahan sejak sebelum Indonesia merdeka.
Dia meminta pemuda Kalimantan Timur untuk berperan konstruktif dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
āBaik dengan senjata maupun diplomasi, hal ini menunjukkan bahwa peran pemuda dalam pembangunan Indonesia sangat penting,ā tutupnya. (Adv)