Samarinda – Arus informasi digital yang kian deras di kalangan pelajar mendorong perlunya langkah serius dalam meningkatkan literasi media. Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Anhar, memberikan dukungan penuh terhadap gerakan literasi media yang diinisiasi kalangan muda, khususnya oleh Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri PMII).
“Upaya ini sangat relevan di tengah derasnya arus informasi digital yang kian masif di kalangan pelajar,” ujar Anhar, Rabu (06/08/2025).
Menurutnya, program literasi yang dijalankan Kopri PMII mencakup berbagai aspek mulai dari pendidikan, media, budaya, hingga sosial-politik. Program ini telah menyasar anak-anak sekolah dengan fokus pada pengembangan diri, pemahaman bermedia sosial yang sehat, hingga penggunaan media secara bijak.
“Mereka sudah menjalin kerja sama dengan PKK dan pemerintah kelurahan. Sasarannya jelas, yaitu anak-anak sekolah yang menjadi generasi penerus,” tambah politisi PDI Perjuangan tersebut.
Anhar menegaskan bahwa isu literasi media tidak boleh dipandang sebelah mata. Penggunaan media sosial yang tidak terkontrol, kata dia, dapat berdampak buruk pada perilaku dan pola pikir generasi muda.
Untuk itu, ia mendorong adanya kolaborasi berkelanjutan antara organisasi kepemudaan dan pemerintah guna memperkuat ketahanan masyarakat terhadap dampak negatif media digital.
“Jika gerakan ini diperluas dan didukung lintas pihak, saya yakin literasi media bisa menjadi benteng kuat bagi generasi muda kita,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)