Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Celni Pita Sari, mendorong para legislator di setiap daerah pemilihan (dapil) untuk lebih aktif menyosialisasikan pemeriksaan kesehatan gratis serta kepesertaan BPJS Kesehatan.
Menurutnya, masih banyak warga yang kesulitan mengakses layanan medis akibat tunggakan iuran BPJS. Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit juga dinilai masih rendah.
“Saat kami melakukan kunjungan dapil atau reses, keluhan yang paling sering muncul adalah iuran BPJS yang menunggak. Akibatnya, masyarakat tidak bisa mengklaim saat membutuhkan layanan kesehatan,” ungkap Celni, Senin (22/9/2025).
Ia menegaskan, sosialisasi tidak boleh hanya berpusat di kawasan perkotaan, tetapi juga harus menjangkau wilayah pinggiran. Dengan begitu, masyarakat benar-benar memahami pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan manfaat kepesertaan BPJS.
“Deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa sekaligus mengurangi beban biaya kesehatan di kemudian hari,” tegasnya.
Celni juga menyoroti pola pikir sebagian masyarakat yang lebih memilih membeli rokok dibanding membayar iuran BPJS. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu faktor utama rendahnya partisipasi dalam program jaminan kesehatan tersebut.
“Teman-teman DPRD di tiap dapil harus ikut aktif mengingatkan warga. Jangan sampai kesehatan diabaikan, karena itu kebutuhan utama,” imbuhnya.
Sejumlah pengamat kesehatan menilai dorongan Celni ini bisa menjadi momentum penting. Jika sosialisasi konsisten dilakukan hingga tingkat dapil, bukan hanya partisipasi BPJS yang meningkat, tetapi juga kesadaran preventif masyarakat terhadap kesehatan.
“Dengan meningkatnya kesadaran warga, beban biaya kesehatan pemerintah pun berpotensi menurun dalam jangka panjang,” ujar seorang pengamat kesehatan lokal. (Adv/Dprd Samarinda)
