Samarinda – Merespon permasalahan anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng) yang kian marak di Samarinda, Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Damayanti, mengusulkan solusi inovatif berupa rumah pembinaan.
“Saya usulkan bagaimana sebaiknya pemerintah ini menyediakan sebuah tempat atau rumah entah rumah singgah atau rumah pembinaan untuk mereka para anjal dan gepeng yang telah ditertibkan teman-teman Satpol PP,” ujar Damayanti dalam Rapat Pembentukan Perda tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat , Rabu (22/5/2024).
Usulan ini dilatarbelakangi keluhan Satpol PP yang kesulitan mencegah anjal dan gepeng kembali ke jalanan setelah ditertibkan.
Kemudian DPRD memberikan respon karena rumah pembinaan dapat menjadi tempat pembinaan dan pemberdayaan bagi mereka agar memiliki kehidupan yang lebih baik.
“Dengan ada rumah pembinaan itu dapat mengubah mindset mereka agar tidak kembali ke jalanan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Politisi PKB itu menekankan pentingnya SDM yang kompeten dalam mengelola rumah pembinaan.
“Bisa disediakan SDM-nya, orang yang bisa membina mereka secara psikologisnya atau diberdayakan, diberi ilmu,” pungkasnya.
Dengan adanya rumah pembinaan dan bekal ilmu yang diperoleh, Ia optimis anjal dan gepeng dapat mengubah pola pikir dan hidup mereka.
Tanggapan Damayanti diharapkan mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk Satpol PP dan Dinas Sosial. Pemkot Samarinda harus segera merealisasikan solusi ini demi mewujudkan Samarinda yang tertib dan bebas dari anjal dan gepeng. (Adv/DPRD Kota Samarinda)
