Samarinda – Agus Hari Kesuma, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, dan sekaligus Kepala Sekretariat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), akan menerapkan ilmu olahraga atau sport science dalam pencarian dan pembinaan atlet usia dini.
Ini dianggap penting agar atlet tidak salah dalam memilih cabang olahraga yang sesuai dengan potensinya, membantu mereka meraih sukses yang lebih besar.
āYa nanti jangan sampai atlet yang harusnya atletik malah main basket,ā tegasnya (15/11/2023).
Agus menjelaskan bahwa DBON Kaltim berkomitmen untuk menemukan atlet berbakat usia dini dan membimbing mereka menuju kesuksesan.
Mereka berharap bahwa pada tahun 2045, setidaknya ada beberapa atlet yang mampu meraih prestasi dan medali di Olimpiade.
āLangkah-langkah strategis seperti ini adalah langkah cerdas dalam menjadikan olahraga sebagai faktor penting dalam perkembangan daerah,ā tuturnya.
Tugas DBON dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim telah ditetapkan. DBON akan mencetak atlet usia dini yang berprestasi, dan KONI akan mengikutsertakan mereka dalam kejuaraan tingkat nasional untuk mewakili Indonesia di panggung internasional.
āIni akan menjadi fondasi kuat dalam mengembangkan olahraga di Kaltim dan juga membela nama bangsa di kancah dunia,ā sambungnya.
Dia menyatakan DBON bersama Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Kaltim akan mendata atlet muda dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Guru olahraga akan diberikan pelatihan khusus untuk mendeteksi dan mengembangkan atlet berpotensi.
āPeran guru olahraga di sekolah sangat penting dalam mencari dan mengembangkan bakat atlet usia dini. Nantinya guru olahraga di Kaltim akan diberi pelatihan bagaimana cara mendapat dan menggali atlet berpotensi untuk berprestasi itu,ā tutupnya. (Adv)