Samarinda- Serapan Anggaran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperidagkop UKM) Kaltim masih dibawah 60 Persen.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono Usai Laksanakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Perindustrian, Perdangangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengan (Disprindagkop) Provinsi Kaltim.
Politisi Golkar itu prihatin akan serapan anggaran yang masih dibawah 60 persen. Tak lupa, dirinya juga meminta kejelasan terjadinya masalah tersebut.
“Kami minta pemaparan kepada Disprindagkop apa kendala anggaran kurang terserap,” ungkap Sapto, Jumat (3/11/202).
Sapto berupaya agar UMKM dapat menikmati anggaran yang digelontorkan dari Pemerintah Kaltim. Lebih lanjut, dia harap data UMKM dapat disinkronkan dengan Dinas Sosial dan BPS.
“Jangan sampai alokasi kegiatan untuk pembinaan UMKM sebesar Rp12 miliar ini tidak tepat sasaran,” terangnya.
“Masalahnya di mana, SDM atau apa, ini harus dicari masalahnya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Sapto menyarankan kepada Disperindagkop Kaltim untuk memaksimalkan program pelatihan, pengelolaan usaha, pengemasan, digitalisasi dan pemasaran. Untuk memenuhi target serapan anggaran.
“UMKM ini kan penting agar Indonesia tidak mengalami inflasi,” pungkasnya. (Adv/Kurniawan/DPRD Kaltim)
