DPMD Kukar Alokasikan Anggaran Rp50 Juta Per RT untuk Pelatihan Keterampilan di Tenggarong

DPMD Kukar Alokasikan Anggaran Rp50 Juta Per RT
DPMD Kukar Alokasikan Anggaran Rp50 Juta Per RT

Tenggarong – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) membuka peluang emas bagi setiap Rukun Tetangga (RT) untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat melalui Anggaran Rp50 Juta Per RT. Dana ini dialokasikan khusus untuk program pelatihan keterampilan yang tidak hanya meningkatkan kemampuan warga, tetapi juga membuka pintu menuju kesejahteraan jangka panjang di wilayah Tenggarong dan sekitarnya.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa Anggaran Rp50 Juta Per RT dirancang untuk mendukung inisiatif kreatif yang berdampak langsung pada perekonomian lokal. ā€œKami dorong warga, terutama pemuda, untuk membentuk kelompok usaha seperti bengkel atau kerajinan. Dana ini siap mendukung ide-ide inovatif mereka,ā€ ujar Arianto dengan antusias pada Rabu (7/5/2025).

Bacaan Lainnya

Pelatihan keterampilan menjadi fokus utama program ini. Mulai dari menjahit, perbengkelan, pertukangan, hingga pengolahan makanan, warga diajak untuk mengasah kemampuan yang dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. ā€œBukan hanya soal belajar keterampilan, tetapi bagaimana warga mampu mengubahnya menjadi usaha yang sustainable,ā€ tambah Arianto. Seorang warga RT 03 Desa Muhuran, Rina Susanti, menyambut gembira program ini. ā€œSaya ingin ikut pelatihan menjahit agar bisa buka usaha kecil di rumah,ā€ katanya.

Keberlanjutan menjadi kata kunci dalam program ini. Arianto menegaskan bahwa Anggaran Rp50 Juta Per RT tidak hanya untuk pelatihan sekali jalan, melainkan harus menghasilkan usaha yang terus berkembang. Untuk itu, DPMD berkomitmen mendampingi warga dan berkoordinasi dengan instansi terkait agar program ini terintegrasi dengan upaya pemberdayaan ekonomi lainnya. ā€œKami ingin memastikan setiap pelatihan membawa dampak nyata, seperti warga yang mampu membuka usaha atau meningkatkan pendapatan keluarga,ā€ jelasnya.

Meski tantangan seperti keterbatasan fasilitas atau minat warga masih ada, DPMD optimistis program ini akan mengubah wajah perekonomian desa. ā€œKami akan terus memantau dan memberikan bimbingan agar dana ini digunakan secara tepat dan efektif,ā€ tutup Arianto. Dengan langkah ini, Kukar menunjukkan komitmen nyata untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan yang berorientasi pada hasil.

Pos terkait