TENGGARONG – Bayangkan sebuah gudang penuh dokumen usang yang tak lagi relevan, namun tetap membebani sistem administrasi. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah berani dengan Musnahkan 152 Arsip Kadaluarsa pada Senin (11/8/2025). Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam menciptakan tata kelola arsip yang lebih rapi dan efisien.
Acara pemusnahan berlangsung di Tenggarong, dihadiri oleh perwakilan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar, Inspektorat, serta Bagian Hukum Setkab Kukar. Dokumen yang dimusnahkan berasal dari periode 2010–2016, yang telah kehilangan nilai administrasi, hukum, maupun historis. “Langkah ini bukan sekadar rutinitas, tetapi wujud tanggung jawab kami untuk mendukung pelayanan publik yang lebih baik,” ungkap Kepala DPMD Kukar, Arianto, dengan penuh semangat.
Proses pemusnahan dilakukan secara cermat, mulai dari pemilahan, verifikasi, hingga penyusunan berita acara yang disaksikan langsung oleh tim resmi. Arianto menjelaskan bahwa setiap dokumen telah melalui seleksi ketat di masing-masing bidang. Arsip aktif tetap digunakan, arsip inaktif disimpan di record center, sedangkan dokumen kadaluarsa diserahkan ke Lembaga Kearsipan Daerah untuk penilaian akhir. “Kami pastikan semua sesuai prosedur agar tidak ada celah kesalahan,” tambahnya.
Menariknya, kegiatan ini bukanlah hal baru bagi DPMD Kukar. Pemilahan arsip telah menjadi agenda tahunan, tetapi Arianto menegaskan perlunya penataan yang lebih terperinci. “Dengan Musnahkan 152 Arsip Kadaluarsa, kami ingin mempercepat akses informasi dan meningkatkan akuntabilitas kerja,” ujarnya. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk melihat pengelolaan arsip bukan hanya sebagai tugas administratif, melainkan sebagai fondasi penting dalam menjaga efisiensi organisasi.
Lebih jauh, Arianto berharap langkah ini menginspirasi unit lain untuk menjadikan pengelolaan arsip sebagai prioritas. “Musnahkan 152 Arsip Kadaluarsa adalah langkah kecil menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan terorganisir,” tegasnya.