SAMARINDA ā Upaya peningkatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus diupayakan oleh DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) melalui dorongan alokasi bantuan keuangan (bankeu) dari APBD Provinsi. Langkah ini dinilai krusial dalam menutupi keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah kabupaten.
Firnadi Ikhsan, anggota Komisi II DPRD Kaltim, menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan Bupati Kukar guna menyusun daftar prioritas pembangunan yang membutuhkan intervensi anggaran dari tingkat provinsi.
āBeberapa usulan strategis sudah kami bahas, terutama terkait peningkatan konektivitas antarwilayah seperti ruas jalan menuju Kutai Barat dan Kutai Timur dari Kukar, serta jalur alternatif penghubung ke Samarinda lewat Lok Bahu menuju Jongkang,ā terang Firnadi pada Jumat, 16 Mei 2025.
Ia menambahkan, pengelolaan sampah juga menjadi perhatian utama karena membutuhkan investasi anggaran yang tidak sedikit dan harus didukung penuh oleh pemerintah provinsi.
Tak hanya infrastruktur jalan, DPRD Kaltim turut menyerap kebutuhan masyarakat di berbagai sektor produktif, seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan. Aspirasi ini dinilai penting untuk mendukung ekonomi lokal berbasis masyarakat.
Firnadi juga menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dalam memenuhi persyaratan administrasi agar dapat memanfaatkan skema bantuan provinsi secara maksimal.
āUntuk tahun 2026 mendatang, kami berharap semakin banyak usulan yang bisa diakomodasi. Tapi tentu, masyarakat harus proaktif dan siap mengikuti sistem pengajuan program yang berlaku dalam mekanisme APBD provinsi,ā tutupnya.(Adv)
