Samarinda – DPRD Kota Samarinda melalui Pansus LKPJ Walikota Samarinda Tahun Anggaran 2023, mendorong Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perindustrian untuk meningkatkan peran mereka dalam membina dan memasarkan produk-produk UMKM di Kota Samarinda.
Ketua Pansus DPRD Samarinda Pembahas LKPJ Wali Kota Samarinda Tahun Anggaran 2023, Fahruddin, mengatakan bahwa selain pembinaan, Dinas Koperasi dan UKM juga diharapkan dapat membantu dalam memasarkan produk-produk UMKM.
Dinas Koperasi dan UKM juga perlu memaksimalkan pelayanan kepada pelaku UMKM dan industri, termasuk melalui pendampingan pendaftaran UMKM Wirausaha baru, khususnya usaha kecil.
“Anggaran untuk urusan Koperasi UKM dan Perindustrian pada tahun 2023 mencapai Rp14.478 miliar, dengan realisasi sebesar Rp12,766 miliar atau 88,18%,” ungkap Fahruddin pada (15/5/2024).
Politisi Golkar itu menambahkan bahwa program penciptaan 10.000 wirausaha baru di Kota Samarinda perlu terus diprioritaskan untuk mengurangi angka kemiskinan. Ia jug berikan rekomendasi pembentukan Sentra UMKM di beberapa kawasan strategis seperti Bandara APT Pranoto, pusat perbelanjaan, dan kawasan Teras Samarinda.
“Pada tahun 2023, pemerintah Kota Samarinda telah membantu 14.063 UMKM untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB),” imbuhnya.
Dirinya optimis bahwa dengan implementasi rekomendasi tersebut, sektor UMKM di Samarinda dapat berkembang pesat dan menjadi salah satu pilar utama perekonomian daerah.
“Kita mengajak Ketua RT, Lurah, dan Camat untuk memfasilitasi warga yang ingin mendaftarkan usahanya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi UMKM di Kota Samarinda,” tandasnya. (Adv/DPRD Kota Samarinda)
