Komisi II DPRD Samarinda Bahas Peran Varia Niaga dalam Pengendalian Inflasi dan Rencana Produksi Telur

Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Iswandi

SAMARINDA – Komisi II DPRD Kota Samarinda menggelar hearing dengan mitra kerjanya, Varia Niaga, pada Selasa (11/3/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas peran Varia Niaga dalam mendukung perekonomian Kota Samarinda, termasuk pengendalian inflasi dan rencana bisnis baru.

Usai pertemuan, Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi menjelaskan bahwa banyak hal yang dibahas terkait tugas dan fungsi Varia Niaga. “Pada intinya banyak yang dibahas. Yang pertama mengenai apa saja yang menjadi bidang tugas dari kegiatan usaha Varia Niaga. Ternyata cakupannya sangat luas,” ungkap Iswandi.

Bacaan Lainnya

Iswandi menekankan bahwa salah satu peran terpenting Varia Niaga adalah sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). “Mereka bertugas memastikan stok kebutuhan primer di Kota Samarinda yang berkaitan dengan pemicu inflasi tetap terjaga, seperti ayam, telur, bawang, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Iswandi menambahkan bahwa Varia Niaga tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memiliki misi sosial untuk menjaga stabilitas harga. “Mereka mendukung kinerja Pemerintah Kota, terutama dalam bidang ekonomi. Contohnya saat krisis minyak kemarin, mereka turun tangan untuk menstabilkan harga,” jelasnya.

Dalam hearing tersebut juga dibahas penyertaan modal dari Pemerintah Kota ke Varia Niaga. “Selama ini tidak ada anggaran atau penyertaan modal terhadap Varia Niaga. Namun, tahun 2024 lalu ada penyertaan modal sebesar Rp10 miliar. Kami masih mempelajari laporan keuangannya untuk mengetahui penyerapan anggaran tersebut,” terang Iswandi.

Salah satu rencana menarik yang diungkapkan adalah pengembangan bisnis baru berupa pabrik ayam petelur dengan kapasitas produksi 1 juta telur per hari. “Mereka sedang membangun usaha dengan investor. MoU dengan Pak Wali Kota sudah ditandatangani tahun 2024 lalu. Diharapkan sudah bisa mulai beroperasi,” kata Iswandi.

Terkait metode pengendalian harga di pasar, Iswandi menjelaskan bahwa Varia Niaga telah membuka gerai Bebaya Mart di Jalan Antasari untuk menjaga stabilitas harga. “Mereka bekerja sama dengan pengusaha atau investor untuk menjaga harga tetap stabil. Termasuk dengan memiliki cold storage dan kerja sama untuk mendatangkan ayam beku, sehingga UMKM tidak kesulitan mendapatkan suplai bahan baku,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Iswandi berharap Varia Niaga dapat terus berkontribusi positif bagi perekonomian Kota Samarinda dan membantu masyarakat dalam mengatasi fluktuasi harga kebutuhan pokok. (Adv/my)

Pos terkait