Samarinda — Komisi IV DPRD Kota Samarinda menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan guru merupakan kunci utama dalam memperkuat kualitas pendidikan daerah. Anggota Komisi IV, Ismail Latisi, menyampaikan bahwa momentum Hari Guru harus dijadikan pengingat pentingnya memperjuangkan nasib para tenaga pendidik.
Ismail menjelaskan bahwa guru berperan besar dalam menyongsong generasi emas Indonesia 2045. Guru yang berkualitas, menurutnya, akan menghasilkan murid yang berkualitas pula. “Tema Hari Guru tahun ini kan Guru Hebat, Indonesia Maju. Guru yang hebat itu harus berintegritas dan berkualitas,” ujarnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa kualitas dan integritas saja belum cukup tanpa jaminan kesejahteraan yang layak. Ketika guru tidak sejahtera, fokus dan kualitas pengajaran pun akan terpengaruh. “Efek dominonya pasti ke murid,” tegasnya. Karena itu, DPRD terus mendorong penguatan kesejahteraan sebagai kebutuhan dasar profesi guru.
Selain itu, Ismail turut menyoroti ketimpangan kompetensi antara guru ASN dan guru honorer, terutama dalam hal literasi digital. Menurutnya, banyak guru honorer yang masih membutuhkan pelatihan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi pembelajaran. Ia mendorong pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih pada peningkatan kemampuan tersebut.
Ismail menegaskan bahwa apa pun model pengelolaannya—baik tetap berada di daerah maupun diambil alih pusat—tujuan utamanya harus tetap pada peningkatan mutu pendidikan. “Jangan sampai guru diabaikan atau dimarginalkan,” tegasnya.
Ia juga mempertanyakan berapa banyak anak Indonesia masa kini yang masih bercita-cita menjadi guru, mengingat kesejahteraan profesi ini masih menjadi pekerjaan rumah besar yang belum tuntas.(adv)







