Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bergerak cepat mewujudkan Akses Listrik ke Seluruh Pelosok Desa melalui program unggulan Terang Kampungku. Inisiatif ini tidak hanya membawa penerangan, tetapi juga menyalakan harapan baru bagi masyarakat desa untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan semangat pemerataan pembangunan, Pemkab Kukar memastikan listrik mengalir hingga ke desa-desa terpencil di wilayah Tenggarong dan sekitarnya.
Program ini menjadi angin segar bagi warga desa yang selama ini hidup dalam keterbatasan akses listrik. Melalui kerja sama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar dengan berbagai pihak, listrik kini bukan lagi mimpi, tetapi kenyataan yang dinikmati ribuan keluarga. āKami ingin setiap rumah di desa terang benderang, mendukung aktivitas sehari-hari hingga membuka peluang usaha baru,ā ungkap Kepala DPMD Kukar, Arianto, dengan penuh keyakinan pada Rabu (7/5/2025).
Sejak diluncurkan, program Terang Kampungku telah menorehkan prestasi membanggakan. Sebanyak lima desa, yakni Muhuran, Sebelimbingan, Tuana Tuha, Teluk Muda, dan Tanjung Batuq Harapan, resmi tersambung jaringan listrik PLN sejak Maret 2023. Tidak berhenti di situ, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal juga telah rampung di beberapa desa, seperti Enggelam, Menamang Kanan, Menamang Kiri, dan Tunjungan di Kecamatan Muara Kaman. āKami terus bergerak maju untuk memastikan Akses Listrik ke Seluruh Pelosok Desa tercapai sesuai target,ā tambah Arianto.
Lebih dari sekadar penerangan, listrik membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Anak-anak kini bisa belajar dengan nyaman di malam hari, pelayanan publik berjalan lebih efisien, dan pelaku usaha kecil mendapatkan peluang untuk berkembang. Seorang warga Desa Muhuran, Siti Aminah, berbagi kegembiraannya, āDulu kami hanya pakai lampu minyak, sekarang anak-anak bisa belajar dengan baik dan kami bisa buka warung sampai malam.ā
Namun, perjalanan ini tidak tanpa tantangan. Arianto menegaskan bahwa pengawasan dan penyesuaian teknis dilakukan secara berkala untuk memastikan layanan listrik sesuai kebutuhan warga. āKami tidak hanya membangun jaringan, tetapi juga memastikan keberlanjutannya,ā jelasnya. Dengan pendekatan ini, DPMD Kukar optimistis dapat menghapus daftar desa tanpa listrik dalam waktu dekat.
Ke depan, Pemkab Kukar berkomitmen untuk terus mendengarkan aspirasi warga demi mewujudkan Akses Listrik ke Seluruh Pelosok Desa. āPemerataan bukan sekadar janji, melainkan tindakan nyata yang kami wujudkan bersama masyarakat,ā tutup Arianto dengan nada optimis. Langkah ini menjadi bukti bahwa pembangunan yang inklusif mampu mengubah wajah desa menjadi lebih cerah dan berdaya.