Tenggarong – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mempercepat Pengembangan Kawasan Perdesaan sebagai strategi membangun wilayah dari pinggiran. Dengan pendekatan lintas sektor yang terintegrasi, program ini menggandeng Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Tenggarong.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa fokus Pengembangan Kawasan Perdesaan mencakup berbagai sektor, seperti pertanian, pariwisata, dan pasar desa. “Kami mendampingi pengembangan kawasan sesuai arahan Bappeda, dengan pendekatan berbasis potensi wilayah yang terintegrasi,” ujarnya pada Jumat (20/6/2025).
Pendekatan ini dimulai dengan memetakan karakteristik desa-desa dalam satu kawasan untuk merancang rencana terpadu. “Setiap kawasan memiliki peran masing-masing, misalnya desa untuk produksi pertanian, destinasi wisata, atau pusat distribusi melalui pasar desa,” terang Arianto. Dengan begitu, pembangunan menjadi lebih terarah dan saling melengkapi.
DPMD Kukar bertugas menyusun konsep dan dokumen perencanaan, sementara pelaksanaan teknis fisik diserahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain sesuai kewenangan. “Kami fokus pada konsep perencanaan, bukan pembangunan fisik seperti jalan atau fasilitas, itu ranah OPD lain,” tegasnya.
Sinergi antarlembaga menjadi kunci keberhasilan Pengembangan Kawasan Perdesaan. Arianto menegaskan bahwa kolaborasi ini memastikan program tepat sasaran dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta sosial. “Jika berjalan optimal, kawasan perdesaan akan menjadi pusat pertumbuhan baru yang memperkuat keadilan pembangunan,” ungkapnya dengan optimisme.
Langkah ini diharapkan menjadikan desa-desa di Kukar sebagai episentrum kemajuan yang tidak hanya kuat secara infrastruktur, tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi dan mempererat ikatan sosial masyarakat.
