Samarinda – UPT Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif (PLDPI) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda baru saja merayakan peringatan HUT ke-10.
Peringatan ini menjadi momen refleksi dan evaluasi terhadap perkembangan dan tantangan yang dihadapi UPT PLDPI dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Damayanti, hadir dalam peringatan HUT tersebut dan menyampaikan beberapa poin penting terkait pengembangan UPT PLDPI.
Damayanti menyoroti dua hal utama, yaitu pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur.
Menurut Legislator Samarinda itu, UPT PLDPI membutuhkan pengembangan SDM dan alokasi anggaran yang lebih baik untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang lebih berkualitas bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Ia menekankan bahwa UPT PLDPI merupakan sekolah percontohan di Kota Samarinda yang perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
āNamun, saya menekankan bahwa pemerintah kota perlu lebih memperhatikan pengembangan SDM dan alokasi anggaran untuk UPTD PLDPI agar dapat memberikan layanan pendidikan yang lebih baik,ā jelasnya (10/5/2024).
Selain SDM dan anggaran, dirinya juga menyoroti kondisi infrastruktur UPT PLDPI yang memprihatinkan.
Ia menyebutkan bahwa plafon di beberapa ruangan ambruk akibat rembesan air dari atap yang bocor.
Hal ini tentu saja dapat membahayakan keselamatan anak-anak berkebutuhan khusus yang belajar di UPT PLDPI.
āKita berharap UPT PLDPI dapat terus berkembang dan memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kota Samarinda,ā tutupnya.
Damayanti berharap UPT PLDPI dapat terus berkembang dan memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kota Samarinda.
Ia optimis bahwa dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak, UPT PLDPI dapat menjadi sekolah yang inklusif dan ramah bagi anak-anak berkebutuhan khusus. (Adv/DPRD Kota Samarinda)