Surabaya- Pertemuan Dua Lembaga Penyiaran antara Kaltim dan Jawa Timur membawa angin segar untuk mendorong partisipasi seluruh stake holder untuk melibatkan partisipasi masyarakat sipil atau civil Soviety.
Komisioner KPID Kaltim Hendro Prasetyo bersama Tri Heriyanto melakukan koordinasi kelembagaan ke KPID Jatim pada, Senin (20/3/2023).
Kehadiran komisioner KPID Kaltim disambut oleh Riska Nur Avivah Staf KPID Jatim yang mengatakan bahwa dalam proses lembaga perlu adanya ruang-ruang diskusi yang panjang.
“KPID di masing-masing daerah perlu membuka ruang diskusi dan melibatkan partisipasi masyarakat sipil atau civil society baik itu perguruan tinggi, LSM dan komunitas lainnya yang konsen dan perhatian terhadap isu-isu media dan penyiaran,” ungkapnya.
Penyesuaian era digital perlu dilakukan agar dunia penyiaran tetap eksis.
“Ruang ruang diskusi tersebut diperlukan karena di era digital yang multishoot dalam penggunaan SDM dan mesin/robot,”bebernya
Dia menambahkan bahwa teknologi menjadi bagian yang sangat penting bagi peradaban bangsa sehingga kedepan bisa dimanfaatkan efesiensi dalam pengelolaan institusi.
“KPID perlu masukan-masukan yang strategis dalam peningkatan SDM yang berbasis teknologi. Hal ini merupakan konsen penuh dari lembaga-lembaga apapun guna mengefesiensikan aspek-aspek yang dapat meningkatkan lembaga,” tambahnya.
Sementara itu Hendro Prasetyo juga menyampaikan kinerja yang dilakukan oleh KPID Kaltim dalam menjawab tantangan zaman.
“Saat ini KPID Kaltim dalam prosesnya juga merencanakan hal-hal strategis seperti penggabungan elemen SDM dan mesin/robot,”bebernya
Ia berharap bahwa bisa mengedepankan ide dan gasa untuk mewujudkan kelembagaan yang good governance.
“KPID Kaltim sepakat bahwa lembaga-lembaga independen seperti KPID perlu membuka ruang diskusi dari beberapa ahli dalam penguatan kelembagaan yang dapat mewujudkan good governance,” pungkasnya (ADV/Fahrisal)
