PLN dan Pemerintah Kukar Wujudkan Kolaborasi Ketahanan Pangan di Loa Kulu Kota

PLN dan Pemerintah Kukar Kolaborasi Ketahanan Pangan
PLN dan Pemerintah Kukar Kolaborasi Ketahanan Pangan

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama PT PLN (Persero) UP28 Kalimantan Timur melangkah bersama dalam memperkuat ketahanan pangan di Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN memberikan dukungan nyata kepada Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) ā€œNila Balap Maju Mapanā€ untuk meningkatkan produktivitas perikanan lokal.

Inisiatif ini menjadi wujud nyata Kolaborasi Ketahanan Pangan yang menggabungkan kekuatan pemerintah, BUMN, dan masyarakat. Bantuan yang diberikan mencakup pakan ikan, mesin aerator untuk menjaga kualitas air kolam, freezer untuk penyimpanan hasil panen, serta kulkas pendingin untuk produksi es batu. Peralatan ini dirancang untuk mendukung operasional budidaya ikan nila secara efisien.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyambut baik langkah PLN. ā€œSinergi ini mempercepat kemandirian desa melalui sektor perikanan. Kami berterima kasih atas komitmen PLN dalam mendukung Kolaborasi Ketahanan Pangan,ā€ ungkapnya saat penyerahan bantuan pada Senin (23/6/2025).

Pokdakan ā€œNila Balap Maju Mapanā€ yang beranggotakan sepuluh warga RT 16 Desa Loa Kulu Kota kini memiliki modal kuat untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan bibit ikan dan peralatan modern, kelompok ini siap memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat. ā€œBantuan ini bukan hanya soal alat, tapi juga harapan baru untuk ekonomi desa,ā€ tambah Arianto.

Lebih jauh, program ini diharapkan menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kukar. Arianto menekankan bahwa replikasi ke wilayah lain akan memperluas dampak positif Kolaborasi Ketahanan Pangan. ā€œKami ingin model ini diterapkan di desa-desa dengan potensi serupa untuk menciptakan ketahanan ekonomi yang berkelanjutan,ā€ katanya.

Keberhasilan program ini, lanjut Arianto, bergantung pada kerja sama lintas sektor. ā€œPembangunan desa tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan perubahan nyata,ā€ tegasnya. Ia juga mengajak lebih banyak pihak untuk bergabung dalam upaya serupa guna memperkuat ekonomi lokal.

Langkah PLN dan Pemerintah Kukar ini menunjukkan bahwa dengan semangat gotong royong, ketahanan pangan bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Program ini diharapkan terus berkembang, menciptakan desa-desa mandiri yang mampu bersaing di pasar regional.

Pos terkait