Samarinda – Upaya serius Pemkot Samarinda dalam membangun ketahanan keluarga mendapat sorotan dalam Uji Publik Raperda Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga yang digelar pada hari Selasa (14/5/2024) di Gedung I-LAB Universitas Mulawarman.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menegaskan pentingnya regulasi ini untuk menjadi kompas dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial di kota ini.
“Makanya kita tegaskan regulasi pembangunan ketahanan keluarga menjadi fokus penting di Komisi IV DPRD, terutama dalam menghadapi masyarakat di daerah pemilihan masing-masing,” tegasnya.
Data yang diperoleh Komisi IV melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja menunjukkan gambaran yang memprihatinkan. Tingginya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), kekurangan gizi, stunting, dan kasus perceraian menjadi indikator nyata yang perlu diatasi.
“Masalah seperti kekurangan gizi, stunting, dan tingginya angka perceraian menunjukkan perlunya tindakan konkret,” imbuhnya.
Menyadari peran penting pendidikan dan pengetahuan dalam memutus rantai permasalahan sosial, politisi Demokrat itu menekankan pentingnya regulasi ini sebagai landasan bagi upaya kolektif.
“Dengan demikian, diharapkan berbagai masalah sosial yang ada dapat diatasi secara lebih efektif dan berkelanjutan,” tutupnya.
Upaya ini diharapkan menjadi solusi berkelanjutan untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, dan berbagai permasalahan sosial di Samarinda, demi mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa. (Adv/DPRD Kota Samarinda)







