Tenggarong – Tenggarong kini menjadi saksi keberhasilan seluruh desa meninggalkan status tertinggal. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, di bawah kepemimpinan Arianto, terus DPMD Dorong Komitmen PemDes untuk mempercepat transformasi menuju desa maju dan mandiri. Dengan pendekatan kolaboratif, DPMD memastikan setiap desa di Kukar kini berstatus berkembang, sebuah langkah awal menuju kemandirian.
Arianto menegaskan bahwa capaian ini baru permulaan. “Semua desa sudah berkembang, tidak ada lagi yang tertinggal. Tapi, kami ingin lebih—desa-desa ini harus jadi maju dan mandiri. Kuncinya ada pada komitmen pemerintah desa,” ujarnya dengan penuh semangat. Ia menekankan bahwa DPMD Dorong Komitmen PemDes bukan sekadar slogan, melainkan panggilan untuk setiap kepala desa agar proaktif menggerakkan potensi lokal.
Meski DPMD Kukar memberikan dukungan penuh melalui pembinaan intensif dan bantuan anggaran, Arianto menegaskan bahwa keberhasilan bergantung pada inisiatif desa itu sendiri. “Kami bisa dampingi, beri anggaran, tapi kalau semangat dari desa tidak ada, hasilnya tidak akan maksimal,” tegasnya. Untuk membuktikan komitmennya, Arianto bahkan rela turun langsung ke lapangan. Salah satunya, ia menghabiskan seminggu di sebuah desa di Kecamatan Tabang untuk memberikan pendampingan langsung. “Saya tinggal di sana, mendampingi intensif. Tapi, pada akhirnya, desa harus punya kemauan sendiri untuk maju,” tambahnya.
Langkah DPMD Dorong Komitmen PemDes ini diharapkan membawa dampak nyata. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah kabupaten dan desa, Arianto optimistis status desa mandiri dapat tercapai secara bertahap. “Kami ingin setiap desa punya visi yang jelas untuk masa depan. Bersama, kita wujudkan Kukar yang lebih maju,” ungkapnya. Pendekatan ini tidak hanya mengubah status desa, tetapi juga membangun semangat gotong royong untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Tenggarong kini menjadi teladan bagaimana kerja sama dan komitmen dapat mengubah wajah desa. Dengan dorongan DPMD, pemerintah desa diajak untuk terus melangkah, menjadikan setiap desa sebagai pilar kekuatan Kukar. “Mari kita jaga semangat ini, demi desa yang benar-benar mandiri,” tutup Arianto penuh harap.
