237 Desa di Kukar Naik Kelas melalui Pembinaan Intensif di Tenggarong

237 Desa di Kukar Naik Kelas melalui Pembinaan di Tenggarong
237 Desa di Kukar Naik Kelas melalui Pembinaan di Tenggarong

Tenggarong – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merayakan capaian luar biasa dalam pembangunan desa. Sebanyak 237 Desa di Kukar Naik Kelas, meninggalkan status tertinggal berkat program pembinaan intensif yang digagas Pemerintah Kabupaten Kukar sejak 2022. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat untuk memajukan wilayah pedesaan melalui kolaborasi dan strategi terarah.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengungkapkan keberhasilan ini lahir dari kerja sama erat antara perangkat desa, kecamatan, dan berbagai sektor di tingkat kabupaten. “Kami bangga melihat 237 Desa di Kukar Naik Kelas. Ini adalah bukti nyata bahwa sinergi dan kerja keras dapat mengubah wajah desa,” ujar Arianto dengan semangat, Rabu (9/7/2025).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, fokus utama DPMD selama tiga tahun terakhir adalah mendorong desa-desa berkembang menuju status desa maju, bahkan desa mandiri. Saat ini, 24 desa sedang menjalani pembinaan intensif untuk mencapai level berikutnya. “Kami terus bergerak cepat, mendampingi desa-desa agar segera naik kelas dengan memperkuat kapasitas lokal,” tambahnya.

Pembinaan ini tidak hanya berfokus pada administrasi, tetapi juga mencakup pemberdayaan masyarakat dan peningkatan keterampilan aparatur desa. Pendampingan langsung di lapangan, pelatihan intensif, dan sosialisasi indikator Indeks Desa Membangun (IDM) menjadi langkah strategis yang diterapkan. “Kami ingin memastikan setiap desa mampu memenuhi standar IDM dengan baik,” jelas Arianto.

Selain itu, kolaborasi lintas sektor turut mempercepat pembangunan. Infrastruktur yang memadai, akses pendidikan berkualitas, dan layanan kesehatan yang lebih baik menjadi prioritas untuk mendukung kesejahteraan masyarakat desa. “Keberhasilan 237 Desa di Kukar Naik Kelas tidak lepas dari keterlibatan aktif masyarakat dan pengelolaan dana desa yang transparan,” tegas Arianto.

Pembangunan ekonomi desa juga mendapat perhatian serius. DPMD Kukar gencar mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memperluas akses digital untuk memasarkan produk lokal. “Dengan memanfaatkan potensi lokal dan teknologi, kami ingin desa-desa di Kukar tidak hanya mandiri, tetapi juga kompetitif di pasar yang lebih luas,” ungkap Arianto penuh optimisme.

Ke depan, DPMD Kukar berkomitmen untuk terus mendukung desa-desa melalui pendekatan berbasis potensi lokal. “Kami bertekad mewujudkan desa yang tidak hanya maju secara administratif, tetapi juga kuat secara ekonomi dan berkelanjutan,” tutup Arianto.

Pos terkait