Darlis Pattalongi: Pemerintah Harus Perkuat Komunikasi dengan Pengusaha Demi Kesejahteraan Buruh

Samarinda – Peringatan Hari Buruh Internasional menjadi momen penting untuk merefleksikan peran krusial para pekerja dalam pembangunan bangsa.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menyampaikan pesan penting terkait perlunya peningkatan kesejahteraan buruh yang dinilainya masih jauh dari layak.

Menurut Darlis, kondisi buruh saat ini belum mencerminkan standar kesejahteraan yang ideal. Ia mengajak pemerintah untuk lebih aktif menjalin komunikasi dengan kalangan pengusaha guna mencari solusi yang tepat dan realistis. Kolaborasi tersebut, kata Darlis, harus diarahkan pada upaya konkret untuk meningkatkan taraf hidup para pekerja.

“Kita masih melihat bahwa buruh hidup dalam kondisi kurang sejahtera. Diperlukan inisiatif dari pemerintah untuk lebih intensif berdialog dengan para pelaku usaha agar ditemukan jalan keluar yang saling menguntungkan,” ujarnya,

Ia menekankan pentingnya peningkatan pendapatan buruh secara bertahap. Namun, upaya ini tidak bisa dilepaskan dari kenyataan bahwa pengusaha juga menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam hal biaya produksi.

“Peningkatan penghasilan buruh perlu disertai dengan strategi untuk menekan beban biaya produksi bagi pengusaha. Kalau tidak, keseimbangan ini tidak akan tercapai,” lanjut Darlis.

Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menyederhanakan proses perizinan dan menghapus biaya-biaya tak perlu yang selama ini menjadi beban tambahan bagi pelaku usaha. Menurutnya, penghapusan hambatan birokrasi dan pungutan tidak resmi akan membuka ruang bagi perusahaan untuk menyalurkan lebih banyak dana kepada peningkatan gaji buruh.

“Selama beban non-produktif seperti birokrasi yang panjang dan biaya tambahan yang tidak wajar masih ada, sulit mengharapkan ada kenaikan upah buruh. Pemerintah harus hadir dengan kebijakan yang berpihak pada semua pihak,” tegasnya.

Ia mengingatkan pentingnya menciptakan sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja agar tercipta iklim usaha yang sehat dan berkeadilan. “Kalau semua pihak bisa menurunkan ego masing-masing dan bekerja sama, saya yakin kesejahteraan buruh akan meningkat tanpa mengorbankan keberlangsungan usaha,” tutup Darlis.(Adv)