Pantai Biru Kersik Siap Jadi Destinasi Unggulan Kukar, Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal dan Ekonomi Nelayan

Pantai Biru Kersik Siap Jadi Destinasi Unggulan Kukar
Pantai Biru Kersik Siap Jadi Destinasi Unggulan Kukar

TENGGARONG – Langkah besar sedang diambil di pesisir Kutai Kartanegara (Kukar): Pantai Biru di Desa Kersik, Kecamatan Muara Badak, tengah dikembangkan menjadi Destinasi Unggulan baru yang tidak hanya memukau secara alamiah, tapi juga mengakar pada kehidupan masyarakat lokal—nelayan, pelaku UMKM, dan pemuda desa.

Dengan telah ditetapkannya Desa Kersik sebagai desa wisata resmi melalui Surat Keputusan Bupati Kukar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar kini memperkuat pendampingan teknis, termasuk penyusunan masterplan pengembangan kawasan bersama akademisi Universitas Mulawarman (Unmul).

Bacaan Lainnya

“Ini bukan sekadar membangun gazebo atau jalan masuk. Kami ingin Pantai Biru jadi Destinasi Unggulan yang lahir dari desa, dikelola desa, dan manfaatnya kembali ke desa,” ujar Kepala Bidang Kerja Sama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto, Rabu (8/10/2025).

Yang membedakan pengembangan ini adalah pendekatan community-based tourism yang holistik:
✅ Ekonomi nelayan diintegrasikan—melalui paket boat tour, kuliner ikan bakar laut segar, hingga pelatihan pembuatan kerajinan dari limbah jaring,
✅ Budaya Banjar-Kutai diangkat—dengan sajian tari Zapin Lesung, musik gambus, dan homestay berarsitektur tradisional,
✅ Ekowisata diutamakan—pemantauan terumbu karang, penanaman mangrove bersama wisatawan, dan edukasi pelestarian laut.

Saat ini, pembangunan infrastruktur fisik telah mencapai 70%, termasuk jalan akses, area parkir, toilet ramah lingkungan, dan panggung pertunjukan terbuka. Tahap berikutnya: penyempurnaan fasilitas pendukung seperti information center, spot foto berbasis lokal, dan sistem booking digital.

Untuk memperkuat tata kelola, Pemdes Kersik segera menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama DPMD, Dinas Pariwisata, Dinas PU, serta perwakilan nelayan dan UMKM—demi menyusun pola kerja sama yang adil dan berkelanjutan.

“Harapan kami, PADes dari sektor wisata bisa meningkat signifikan. Nelayan tidak hanya cari ikan, tapi juga jadi pemandu wisata. Ibu-ibu tidak hanya jual kerupuk, tapi jadi chef kuliner khas pesisir,” jelas Dedy.

Kepala Desa Kersik, Jumadi, menyampaikan terima kasih atas dukungan DPMD. “Dengan pendampingan ini, kami tidak lagi bekerja sendiri. Kami punya peta jelas menuju kemandirian—di mana alam, budaya, dan ekonomi berjalan seiring,” ungkapnya.

Jika terealisasi, Destinasi Unggulan Pantai Biru akan menjadi flagship pariwisata pesisir Kukar—bukan untuk menyaingi destinasi besar, tapi untuk membuktikan bahwa keindahan lokal, dikelola dengan kearifan lokal, bisa menjadi kekuatan ekonomi yang berdaulat dan berkelanjutan.

Pos terkait