DPMD Kukar Pastikan Percepatan Dana Desa 2025 untuk 193 Desa di Tenggarong

DPMD Kukar Percepatan Dana Desa 2025 untuk 193 Desa
DPMD Kukar Percepatan Dana Desa 2025 untuk 193 Desa

TENGGARONG – Bayangkan dana miliaran rupiah mengalir deras ke desa-desa, langsung ubah wajah pedesaan jadi lebih sejahtera—itulah visi besar Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) lewat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Mereka tegas komitmenkan agar seluruh desa maksimalkan Dana Desa 2025, dengan strategi gaspol percepat penyaluran dan tingkatkan efektivitas anggaran hingga ke akar rumput.

Komitmen ini langsung mengemuka usai DPMD Kukar ikut Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran Dana Desa 2025 yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur pada Selasa, 7 Oktober 2025. Forum itu bedah percepatan realisasi anggaran plus evaluasi pencairan di seluruh kabupaten, di mana rata-rata provinsi baru capai 60 persen.

Bacaan Lainnya

Arianto, Kepala DPMD Kukar, dengan percaya diri sebut Kukar unggul di antara daerah lain soal kecepatan penyaluran. “Semua 193 desa kami sudah lunasi tahap pertama Dana Desa 2025, dan kini siap gas tahap kedua tanpa hambatan,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Jumat, 10 Oktober 2025. Total alokasi Dana Desa 2025 untuk Kukar capai Rp200,57 miliar, disesuaikan berdasarkan indikator pusat seperti jumlah penduduk, luas wilayah, dan kinerja desa.

Oleh karena itu, koordinasi intens dengan provinsi dan pusat jadi kunci agar transfer dana mulus. Arianto tekankan, kesiapan administrasi desa wajib prima supaya tak ada jebakan birokrasi. “Begitu dana pusat cair, desa langsung gerak—kami kawal ketat biar prosesnya lancar jaya,” tambahnya. Prinsip keadilan pun jadi pegangan: alokasi disesuaikan kondisi lokal, sehingga desa besar seperti di Tenggarong dapat porsi lebih untuk kebutuhan mendesak.

Lebih lanjut, fokus Dana Desa 2025 diarahkan ke program nasional prioritas, terutama tekan stunting dan dorong kesejahteraan warga. “Kami ingin setiap rupiah Dana Desa 2025 beri dampak langsung, seperti bangun infrastruktur anti-stunting dan kuatkan ekonomi desa,” pungkas Arianto dengan nada optimis. Dengan serapan Kukar yang sudah tembus 55,70 persen hingga Juli 2025, jauh di atas rata-rata provinsi, harapan makin tinggi untuk capai target nasional Rp71 triliun.

Langkah ini tak hanya janji, tapi aksi nyata yang dorong Kukar jadi contoh. Bagaimana dengan desa Anda—siapkah maksimalkan Dana Desa 2025? Yuk, bagikan aspirasi di komentar dan ikuti update untuk tips pengelolaan dana efektif!

Pos terkait