Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Iswandi, mengajak masyarakat untuk menyikapi polemik bendera One Piece dengan kepala dingin. Menurutnya, simbol bajak laut fiksi tersebut justru membawa pesan moral positif dan tidak perlu dianggap sebagai ancaman.
“Mengenai bendera One Piece, menurut saya pribadi tidak perlu ditakutkan. Itu hanya tokoh fiksi dari komik dan anime yang banyak dibaca serta ditonton, termasuk oleh generasi muda bahkan saya sendiri menontonnya,” ujar Iswandi di Kantor DPRD Samarinda, Jumat (8/8/2025).
Iswandi menilai, bendera bajak laut fiksi itu merepresentasikan kelompok yang berani melawan ketidakadilan. Dalam konteks kekinian, ia menganggapnya sebagai pengingat bagi pejabat dan penyelenggara negara untuk terus berbenah dan memenuhi harapan publik.
“Bendera itu bisa menjadi peringatan bagi kita semua, termasuk anggota DPR, bahwa masyarakat memiliki banyak harapan kepada kita. Karena itu, kita harus benar-benar bekerja,” jelasnya.
Ia juga menduga pengibaran bendera One Piece mungkin menjadi bentuk aspirasi masyarakat yang merasa kurang memiliki saluran menyampaikan pendapat.
“Hingga akhirnya menjadi isu nasional, saya rasa itu hal yang positif dalam arti bisa menjadi masukan bagi kita,” tambahnya.
Meski demikian, Iswandi menegaskan ada batasan yang harus dijaga. Jika bendera tersebut dikibarkan di atas Merah Putih, dirinya akan menolak keras.
“Kalau ditempatkan di atas Merah Putih, saya pasti akan menentang dan menurunkannya,” tegasnya.
Ia menutup pernyataan dengan mengingatkan pentingnya menjaga kehormatan bendera negara.
“Yang terpenting, kita tetap menjunjung tinggi Merah Putih,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)