Kukar Wujudkan Investasi Karbon di 10 Desa untuk Pembangunan Berkelanjutan

Kukar Investasi Karbon di 10 Desa untuk Pembangunan
Kukar Investasi Karbon di 10 Desa untuk Pembangunan

Tenggarong – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melangkah maju dengan mengusung Investasi Karbon di 10 Desa sebagai wujud nyata pembangunan desa yang berbasis lingkungan. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar secara aktif mendukung inisiatif ini, yang menyasar 10 desa di lima kecamatan: Kembang Janggut, Kenohan, Kota Bangun, Muara Kaman, dan Muara Wis. Program ini bukan sekadar investasi, melainkan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas desa menuju masa depan yang berkelanjutan.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, dengan antusias menjelaskan bahwa Investasi Karbon di 10 Desa ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Pemerintah Kabupaten Kukar dan PT Tirta Carbon Indonesia. “Kami berkomitmen penuh untuk mendukung program ini. Investasi ini tidak hanya menghasilkan keuntungan ekonomi, tetapi juga membuka peluang besar bagi desa untuk tumbuh secara berkelanjutan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Bacaan Lainnya

Program ini menargetkan pengelolaan lahan gambut seluas 110.094 hektare di lima kecamatan tersebut, yang memiliki potensi karbon signifikan. Melalui kerja sama ini, Investasi Karbon di 10 Desa akan menghadirkan manfaat nyata, seperti dana kompensasi, pelatihan keterampilan, dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). “Desa-desa yang telah dipetakan akan merasakan dampak langsung, mulai dari peningkatan kesejahteraan hingga pengembangan infrastruktur,” tambah Arianto.

Namun, Arianto menegaskan pentingnya pengelolaan dana yang bijak. Ia mendorong desa-desa untuk memprioritaskan kebutuhan mendesak, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan kesehatan, dan pendidikan. “Kami tidak ingin dana ini hanya menjadi seremoni. Kami akan mengawal agar setiap rupiah benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Untuk memastikan keberhasilan, DPMD Kukar telah menyiapkan strategi pendampingan intensif. Mulai dari sosialisasi hingga perencanaan penggunaan dana, masyarakat desa dilibatkan secara aktif di setiap tahap. “Dengan memberdayakan desa dan melibatkan warga, kami yakin program ini akan menjadi teladan pembangunan hijau yang berpihak pada rakyat,” ungkap Arianto dengan optimisme.

Ke depan, program ini diharapkan menjadi pendorong transformasi desa yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, Kukar siap menjadikan Investasi Karbon di 10 Desa sebagai langkah awal menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Pos terkait