Pendamping Desa Ditempatkan di Wilayah Prioritas untuk Dorong Pembangunan di Tenggarong

Pendamping Desa Ditempatkan di Wilayah Prioritas untuk Dorong Pembangunan di Tenggarong
Pendamping Desa Ditempatkan di Wilayah Prioritas untuk Dorong Pembangunan di Tenggarong

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memperkuat pembangunan desa melalui penempatan pendamping desa yang telah lolos seleksi 2025. Pendamping Desa Ditempatkan di Wilayah Prioritas seperti Samboja Barat, Samboja, Kota Bangun Darat, dan Muara Muntai, untuk memastikan program pembangunan berjalan tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengungkapkan bahwa pendamping desa terdiri dari rekrutan baru dan promosi dari Pendamping Lokal Desa (PLD) yang telah terbukti berkualitas. ā€œMereka bukan hanya koordinator, tetapi juga penghubung penting antara desa dan pemerintah kabupaten. Pendamping Desa Ditempatkan di Wilayah Prioritas untuk mempercepat pembangunan,ā€ ujarnya dengan antusias.

Bacaan Lainnya

Peran Strategis Pendamping Desa

Pendamping Desa Ditempatkan di Wilayah Prioritas untuk mengawal program strategis, termasuk pembangunan berbasis Rukun Tetangga (RT) dengan anggaran Rp50 juta per RT setiap tahun. Mereka memastikan dana ini digunakan secara efektif, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar. Selain itu, pendamping membantu kelancaran administrasi desa, pengelolaan keuangan, dan pembinaan lembaga kemasyarakatan, sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

ā€œKami melatih pendamping untuk mendata dan membina lembaga desa, sekaligus memahami tugas wajib pemerintah desa. Ini agar pendampingan berjalan maksimal,ā€ jelas Arianto. Pendamping juga berperan memastikan tata kelola desa lebih transparan dan terstruktur.

Focus pada Wilayah Pesisir dan Hulu Mahakam

Penempatan pendamping difokuskan pada empat kecamatan prioritas, yang mayoritas berada di wilayah pesisir dan hulu Mahakam, serta beberapa desa dan kelurahan dengan kebutuhan mendesak. Banyak pendamping berasal dari masyarakat lokal, sehingga mereka memahami dinamika wilayah. ā€œKukar, bersama Berau, menjadi pelopor program pendamping desa di Kalimantan Timur. Kami ingin desa mandiri melalui pendampingan intensif,ā€ tambah Arianto.

Keberadaan pendamping desa menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk memperkuat kapasitas desa. Dengan pengawasan ketat, pembangunan diharapkan lebih berkelanjutan dan inklusif. ā€œPendamping adalah kunci untuk mewujudkan desa yang terkelola dengan baik dan sejahtera,ā€ ungkapnya.

Harapan untuk Desa yang Mandiri

Arianto optimistis bahwa Pendamping Desa Ditempatkan di Wilayah Prioritas akan membawa perubahan signifikan. ā€œKami ingin setiap desa di Kukar mampu mengelola pembangunan secara mandiri, transparan, dan memberi manfaat bagi warga,ā€ tutupnya, mengajak masyarakat mendukung peran pendamping. Langkah ini menegaskan komitmen Kukar untuk membangun desa yang kuat dari akarnya, menuju masa depan yang lebih sejahtera.

Pos terkait