Samsun Tekankan Urgensi Infrastruktur dan Ekonomi Alternatif di Tengah Transisi IKN

FOTO: Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Samsun

Samarinda– Menyambut era baru dengan ditetapkannya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur dan penguatan ekonomi non-tambang harus menjadi perhatian utama pemerintah provinsi.

Menurut Samsun, pembangunan infrastruktur tak boleh terfokus hanya di kawasan inti IKN, tetapi harus menyentuh seluruh wilayah Kaltim agar tidak terjadi ketimpangan.

Bacaan Lainnya

Ia menyebut pemerataan jalan, jaringan listrik, akses internet, dan fasilitas dasar lainnya sebagai kebutuhan mendesak.

“Kalau kita ingin IKN memberi dampak luas, maka pembangunan harus menjangkau daerah-daerah yang selama ini terpinggirkan,” ujarnya, Jumat (16/5/25).

Ia memperingatkan bahwa tanpa kesiapan infrastruktur yang solid, perpindahan pusat pemerintahan justru bisa menimbulkan tekanan sosial dan ekonomi baru bagi masyarakat lokal.

Tak hanya infrastruktur, Samsun juga menyoroti pentingnya memperluas basis ekonomi Kaltim yang selama ini sangat bergantung pada industri ekstraktif.

Menurutnya, pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan industri kreatif menjadi kunci agar perekonomian daerah tidak rapuh ketika sumber daya alam mulai menipis.

“Kita tidak bisa terus bergantung pada batu bara. Pertanian, misalnya, perlu dihidupkan kembali agar kita punya cadangan kekuatan ekonomi,” jelasnya.

Ia pun mengingatkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim tidak terjebak dalam euforia IKN, dan segera menyusun langkah strategis untuk memperkuat sektor-sektor penopang yang berkelanjutan.

“Momentum IKN harus menjadi titik balik untuk membangun fondasi ekonomi yang lebih sehat dan adil bagi semua wilayah di Kalimantan Timur,” tandas Samsun.

Dengan pendekatan yang menyeluruh, ia optimistis Kaltim akan siap menyambut masa depan sebagai pusat pemerintahan baru sekaligus daerah yang mandiri secara ekonomi.(Adv)

Pos terkait