Kutai Timur- Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur mengalami kerusakan fasilitas gedung diantaranya plafon yang mengalami kebocoran dan beberapa fasilitas lainnya yang perlu mendapat perbaikan.
Atas dasar itu,Ketua Ika Stiper Kutai Timur, Aleks Bajo menilai bahwa fasilitas pendidikan merupakan satu hal yang sangat penting untuk di perhatikan kelayakannya agar mahasiswa-mahasiswi saat proses belajar bisa merasakan layanan pendidikan baik.
“yang sudah banyak melahirkan sarjana bidang pertanian di Kutai Timur saat ini sangat memprihatinkan, gedung yang identik dengan warna biru ini telah mengalami kerusakan dimana-dimana,”ucapnya saat di konfirmasi awal media, Senin, (24/07/23).
Ketua Ika Stiper Kutai Timur ini menambahkan bahwa telah mengirimkan surat kepada Pihak DPRD Kutim untuk menggelar hearing.
“Melihat kondisi kampus yang bocor dimana-mana sehingga proses perkuliahan terganggu saat hujan membuat alumni STIPER Aleks Bhajo yang juga merupakan ketua alumni melayangkan surat permohonan hearing kepada DPRD tertanggal 21 Mei 2023,”katanya
Berdasarkan surat yang dilayangkan beberapa waktu lalu, Pihak DPRD Kutim telah merespon dengan memfasilitasi rapat demgar pendapat umum (RDPU) dengan IKA Stiper Kutim yang di selenggarakan selasa, (25/07/23) di ruang hearing DPRD Kutim.
Aleks Bajo meminta bahwa kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang agar tidak di wakilkan.
Sebab permasalahan untuk perbaikan infrastruktur pendidikan harus cepat diselesaikan dalam bentuk realisasi kebijakan yang dapat di rasakan oleh mahasiswa yang berkuliah di Kampus Stiper Kutim ini.
“Saya minta supaya pak Muhir, Kadis PU Kutim untuk hadir, jangan diwakilkan” ujar Aleks
Terakhir, Aleks menambahkan bahwa puluhan pengurus IKA STIPER akan hadir dalam hearing.
“Saya dan 50 pengurus IKA dan juga dari Mahasiswa akan hadir dalam hearing besok” Tutupnya.