Samarinda – Baru-baru ini Pemerintah menaikan tambahan penghasilan pegawai aparatur sipil negara (TPP ASN). Ketua Komisi I, Baharuddin Demmu mempertanyakan hal tersebut, ia berharap dengan kenaikan TPP ASN ini berdampak kepada kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Awalnya Sekretaris daerah (Sekda) memiliki TPP sebesar 60 juta, kemudian berdasarkan Surat Keputusan Nomor 100.3.3.1/K.731/2023 maka TPP sekda naik menjadi 99 juta sehinga kinerja perangkat OPD yang diakomodir bisa maksimal dalam peningkatan daya serap anggaran.
Baharudin Demmu menjelaskan bahwa kenaikan TPP ASN harus selaras dengan peningkatan kinerja.
“Apakah nanti bersinergi begitu dengan tunjangan yang naik ini. Jangan tunjangannya tinggi, tapi kinerjanya biasa-biasa aja,” ungkap Baharuddin Demmu pada Rabu (8/11/2023).
Menurutnya alasan dari kenaikan TPP ini harus jelas, karena belum ada diskusi lebih lanjut dengan pihak legislatif usai dibentuknya Pergub mengenai TPP.
“Kalau naiknya segitu, maka kinerja sekda mengkoordinir semua OPD-OPD nya itu harus berjalan dengan baik,”
Politisi PAN itu menilai beberapa kegiatan harusnya terlaksana setelah kenaikan TPP itu, taraf ukur kenaikan kinerja dari Pemprov berupa silpa yang ada.
“indikatornya adalah berapa silpa dari OPD ini yang tidak terlaksana,” ucapnya.
Dia juga ungkap silpa berasal dari sisa pekerjaan yang telah selesai namun ada juga yang berasal dari progam yang tidak digarap.
Dengan adanya kenaikan TPP, maka hal tersebut dapat berdampak baik pada Kinerja para ASN. (Adv/Kurniawan/DPRD Kaltim)
