SAMARINDA ā Anggota DPRD Kalimantan Timur, Abdul Giaz, menyampaikan gagasan penting terkait pemerataan pembangunan di Kota Samarinda. Dalam pernyataannya, ia mengusulkan agar sejumlah kantor pemerintahan dipindahkan ke wilayah pinggiran seperti Palaran, Loa Janan Ilir, hingga Tanah Merah.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Samarinda selama ini terlalu terfokus di pusat kota, sementara kawasan pinggir justru luput dari perhatian. āPadahal Palaran dan Loa Janan Ilir itu juga bagian dari Samarinda. Tapi jalan rusak, lampu kurang, infrastruktur minim,ā ujar Giaz.
Ia juga menilai, kepadatan di pusat kota sudah semakin parah. Hampir semua instansi pemerintahanābaik milik provinsi maupun kotaāberkumpul di satu area. Hal ini berkontribusi besar terhadap kemacetan lalu lintas harian.
āKalau kantor-kantor dipindahkan ke daerah yang masih luas seperti Palaran, maka mobilitas warga lebih lancar dan pembangunan pun bisa merata,ā tegasnya.
Usulan ini juga didasari keinginan agar wilayah tengah kota bisa dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang bermanfaat untuk publik. Giaz mendorong agar lebih banyak taman kota, sarana olahraga, dan ruang bermain tersedia di tengah kota.
āPemerataan pembangunan itu bukan hanya bangun gedung, tapi bagaimana semua warga di pinggiran juga menikmati fasilitas yang sama,ā ujarnya.
Gagasan ini disambut baik oleh sejumlah kalangan, terutama warga yang tinggal di wilayah pinggir kota. Mereka berharap pemerintah bisa menindaklanjuti usulan ini dengan langkah nyata.(Adv)