Transformasi Indeks Desa Format Baru di Tenggarong

Indeks Desa Format Baru, Kutai Kartanegara, Tenggarong, Pembangunan Desa, Data Statistik, Ketahanan Desa
Indeks Desa Format Baru, Kutai Kartanegara, Tenggarong, Pembangunan Desa, Data Statistik, Ketahanan Desa

Tenggarong – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah bergerak cepat menyambut perubahan besar dalam pengukuran status desa melalui Indeks Desa Format Baru. Berbeda dari Indeks Desa Membangun (IDM) sebelumnya, sistem baru ini menghadirkan pendekatan yang lebih komprehensif dengan indikator yang lebih kaya dan terperinci. Transformasi ini bukan hanya sekadar perubahan nama, melainkan lompatan besar menuju pemetaan desa yang lebih akurat dan relevan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, dengan antusias menjelaskan bahwa perubahan ini membawa angin segar bagi pengelolaan data desa. ā€œKini, kami tidak lagi hanya fokus pada tiga indikator, melainkan enam indikator yang mencakup aspek lebih luas,ā€ ungkapnya saat ditemui di Tenggarong, Sabtu (28/6/2025). Ia menambahkan, indikator baru ini mencakup ketahanan desa, data statistik, hingga potensi wilayah yang sebelumnya luput dari perhatian.

Bacaan Lainnya

Indeks Desa Format Baru dirancang oleh pemerintah pusat untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi riil desa. Selain aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, kini ketahanan desa menjadi sorotan utama. ā€œKetahanan desa mencakup data statistik yang akurat, yang menjadi kunci untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran,ā€ papar Arianto dengan semangat. Pendekatan ini memungkinkan pemerintah daerah memahami potensi dan tantangan desa secara mendalam.

Proses penginputan data berbasis Indeks Desa Format Baru sudah mulai bergulir di seluruh desa di Kukar. Menurut Arianto, proses ini membutuhkan ketelitian tinggi karena melibatkan data lintas sektor yang lebih kompleks dibandingkan IDM sebelumnya. ā€œKami sedang bekerja keras untuk memastikan data yang dikumpulkan lengkap dan valid,ā€ tegasnya. Untuk mendukung hal ini, DPMD Kukar aktif berkoordinasi dengan pendamping desa dan gugus tugas dari kementerian terkait.

Lebih lanjut, Arianto menegaskan bahwa perubahan ini menuntut peran aktif pemerintah daerah dalam memfasilitasi desa-desa. ā€œKami tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga memastikan desa-desa mampu menyusun laporan yang akurat untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,ā€ ujarnya. Koordinasi lintas sektor menjadi kunci untuk memastikan semua pihak selaras dalam menerapkan format baru ini.

Dengan langkah ini, Kukar menunjukkan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam transformasi pengelolaan data desa. Indeks Desa Format Baru diharapkan tidak hanya meningkatkan akurasi data, tetapi juga mendorong pembangunan desa yang lebih terarah dan inklusif. ā€œKami optimistis, perubahan ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat desa,ā€ tutup Arianto dengan penuh keyakinan.

Pos terkait