Samarinda – Anggota DPRD Kota Samarinda, Jasno, mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk meningkatkan kampanye sosialisasi dan memperhatikan aksesibilitas bagi pemilih lansia dalam Pemilu dan Pilpres 2024.
Dirinya juga mengusulkan beberapa inisiatif, termasuk penyediaan fasilitas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dapat membantu lansia yang kesulitan berdiri lama dalam antrian menuju bilik suara.
Selain itu, ia menginginkan pemilih lansia diberi prioritas untuk menggunakan hak pilih mereka.
āDiperlukan langkah-langkah untuk memastikan akses yang mudah bagi lansia ke TPS, seperti menyediakan transportasi khusus dan TPS yang ramah lansia,ā ungkap Jasno pada Jumāat (2/2/2024).
Ia menegaskan bahwa meskipun tidak ada sanksi yang dikenakan kepada lansia yang tidak menggunakan hak pilihnya, namun penting untuk memberikan dorongan dan arahan agar mereka tetap aktif dalam proses demokrasi.
Menurut Jasno, meskipun lansia memiliki hak untuk memilih untuk golput, namun mereka juga memiliki tanggung jawab sebagai warga negara untuk turut serta dalam pemilihan.
āPara lansia memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berharga untuk kemajuan negara. Oleh karena itu, suara mereka memiliki dampak yang besar dalam menentukan arah masa depan negara,ā tegasnya.
Sebagai politisi dari PAN, ia mencatat bahwa ada beberapa faktor yang mungkin membuat lansia memilih untuk golput, seperti minimnya informasi tentang Pemilu, kesulitan akses ke TPS, dan kurangnya minat terhadap politik.
Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya arahan dan dorongan yang diberikan oleh pemerintah, KPU, dan Bawaslu, partisipasi lansia dalam Pemilu 2024 dapat meningkat secara signifikan.
āSuara para lansia sangat penting dalam menentukan masa depan negara. Mari kita bersama-sama mengajak mereka untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu 2024,ā tutup Jasno. (Adv/DPRD Kota Samarinda)