Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) semakin fokus dalam mendorong pengembangan cabang olahraga panahan, dengan harapan olahraga ini dapat semakin diminati oleh masyarakat, khususnya di kalangan pelajar.
Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dispora Kaltim, mengungkapkan bahwa saat ini panahan sudah menjadi salah satu aktivitas populer yang diminati di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD).
“Klub-klub panahan sudah terbentuk bahkan di tingkat TK dan hampir merata di seluruh wilayah Kaltim. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap panahan semakin berkembang, dan kami ingin memanfaatkan momentum ini untuk menghasilkan atlet muda yang berbakat,” ujar Rasman, Jumat (1/11/2024).
Dispora Kaltim berharap bahwa melalui kejuaraan-kejuaraan yang diadakan, akan muncul generasi atlet muda panahan yang dapat menjadi penerus bagi para atlet senior, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kegiatan ini kami harapkan bisa melahirkan generasi baru yang siap mengharumkan nama Kaltim di ajang-ajang bergengsi,” tambahnya.
Rasman juga menekankan pentingnya kegiatan pemanduan bakat dalam setiap turnamen panahan untuk menyeleksi calon atlet potensial. Pemanduan bakat ini diharapkan dapat mengidentifikasi atlet muda yang memiliki kemampuan luar biasa untuk dilatih lebih lanjut.
“Kami meminta dukungan dari Pemprov Kaltim untuk pemanduan bakat di panahan dan cabang olahraga lainnya. Dengan adanya pemanduan, kita bisa menemukan atlet-atlet yang memiliki potensi istimewa dan siap dibina,” jelas Rasman.
Lebih dari sekadar mencari bakat untuk turnamen, olahraga panahan di sekolah-sekolah juga menawarkan manfaat lain, yakni memberikan alternatif kegiatan positif yang dapat mengurangi ketergantungan anak pada gadget.
Rasman menilai bahwa panahan merupakan solusi tepat untuk mengatasi kecanduan anak-anak terhadap dunia digital yang sering mengganggu prestasi dan perkembangan karakter mereka.
“Kami ingin anak-anak memiliki aktivitas yang positif dan produktif, untuk menjaga mereka dari pengaruh gadget yang bisa berdampak buruk pada perkembangan mental dan fisik mereka,” jelas Rasman.
Ke depan, Dispora Kaltim berharap agar kejuaraan panahan dapat diselenggarakan secara konsisten, bahkan dengan melibatkan kolaborasi bersama berbagai pihak terkait, baik dari lembaga pemerintah maupun swasta.
“Biaya untuk menyelenggarakan kejuaraan seperti ini tidak besar, jadi sangat mungkin untuk berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk mendukung kegiatan ini,” tutup Rasman.(Adv/Dispora Kaltim)