Rusdi Doviyanto Ungkap Kekecewaan Anggaran Pariwisata Minim di Tengah Penggodokan Perda

Sekertaris Komisi II DPRD Kota Samarinda, Rusdi Doviyanto

Samarinda – Komisi II DPRD Kota Samarinda menggelar hearing dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) untuk membahas upaya peningkatan sektor pariwisata di kota tersebut. Sekretaris Komisi II, Rusdi Doviyanto, mengungkapkan bahwa fokus utama pertemuan adalah mencari cara untuk terus mendorong pertumbuhan pariwisata di Samarinda.

“Agenda dengan Disporapar tadi kan fokusnya ke bagaimana kita mengenjot terus pariwisata di Kota Samarinda biar semakin naik kan,” ujar Doviyanto seusai hearing. Ia menekankan bahwa pariwisata memiliki potensi besar dalam meningkatkan pendapatan daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat

Bacaan Lainnya

Dalam Keterangan nya Doviyanto menyayangkan anggaran yang dialokasikan untuk sektor pariwisata masih tergolong minim. “Yang agak kita sayangkan juga kan ternyata anggaran khusus pariwisata hanya empat miliar, sedangkan kita dari Komisi II sedang menggodok perda untuk pariwisata kan,” ungkapnya.

Menurutnya, anggaran yang terbatas dapat menghambat berbagai program pengembangan pariwisata yang telah direncanakan. Oleh karena itu, Komisi II DPRD Kota Samarinda akan berupaya memperjuangkan peningkatan anggaran untuk sektor ini.

Dalam hearing tersebut, Komisi II juga meminta Disporapar untuk menyampaikan laporan pencapaian sektor pariwisata tahun 2024 secara rinci. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program-program yang telah dilaksanakan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Komisi II juga mendorong Disporapar untuk lebih kreatif dalam menggali potensi pariwisata lokal yang belum banyak dikenal. “Samarinda memiliki banyak potensi wisata yang menarik, baik wisata alam, budaya, maupun sejarah. Potensi-potensi ini perlu dioptimalkan agar dapat menarik lebih banyak wisatawan,” kata Doviyanto.

DPRD Samarinda berharap Disporapar dapat bekerja lebih keras untuk meningkatkan kinerja sektor pariwisata, meskipun dengan anggaran yang terbatas. Dengan adanya perda pariwisata yang sedang digodok, diharapkan dapat memberikan landasan hukum yang lebih kuat untuk pengembangan sektor ini.

Dengan sinergi antara DPRD, Disporapar, dan masyarakat, diharapkan sektor pariwisata di Samarinda dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah. (Adv/my)

Pos terkait