Samarinda ā Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mengatakan bahwa Pembangunan Sports Hub di Samarinda diharapkan menjadi pusat olahraga modern dan kebanggaan masyarakat Samarinda.
āNamun, DPRD Samarinda mengingatkan pemerintah agar tak hanya berfokus pada kemegahan fisik bangunan, tetapi juga memastikan keberlanjutan pengelolaan jangka panjang,ā katanya, Kamis (7/8/2025).
Tak hanya itu, ia juga menilai banyak proyek besar di masa lalu berakhir terbengkalai karena lemahnya perencanaan operasional pasca konstruksi.
āJangan sampai Sports Hub hanya ramai di awal, lalu berubah jadi bangunan mati fungsi,ā ujarnya.
Menurut Deni, kunci keberhasilan fasilitas ini terletak pada kepastian pengelola, kesiapan sumber daya manusia (SDM) profesional, serta sistem pemeliharaan yang terencana. Ia mendesak Pemkot segera memutuskan model pengelolaan, apakah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, unit khusus, atau pihak ketiga seperti BUMD.
āKalau dibiarkan menggantung, nanti malah jadi rebutan antarinstansi,ā tegasnya.
Deni menambahkan, fasilitas berskala besar memerlukan tim yang menguasai manajemen pelayanan publik mulai dari teknis, operasional harian, hingga pelayanan pengunjung. Tanpa pelatihan khusus dan alokasi anggaran perawatan, ia khawatir bangunan akan cepat rusak, apalagi dengan iklim lembap Samarinda yang mempercepat kerusakan fisik.
DPRD juga mendorong penyusunan standar operasional prosedur (SOP) dan rencana kerja tahunan, termasuk pengelolaan ruang komersial yang bisa menjadi sumber pendapatan daerah.
āSports Hub harus jadi motor pembinaan atlet muda Samarinda, bukan sekadar proyek besar yang habis manis sepah dibuang,ā pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)
