SAMARINDA – Menjelang rencana pengoperasian kembali Pasar Pagi usai revitalisasi, DPRD Kota Samarinda melalui Komisi III menyatakan masih menunggu kepastian jadwal untuk melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak).
Langkah ini dinilai penting untuk memastikan seluruh fasilitas dan aspek teknis benar-benar siap sebelum pasar dibuka kembali untuk publik.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim, menyebut bahwa secara fisik bangunan pasar telah dinyatakan rampung, namun pendataan pedagang oleh Dinas Perdagangan masih berlangsung. Pendataan tersebut berkaitan dengan penataan ulang hak pedagang yang sebelumnya sudah terdaftar.
“Dinas Perdagangan sedang melakukan pendataan. Kemarin sudah ada pendataan sebelumnya, siapa saja yang mendapatkan hak atau los di sana. Itu yang sekarang sedang diatur kembali,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda, Sabtu (29/11/2025).
Menurut Deni, penataan ulang tersebut penting untuk mencegah tumpang tindih hak lapak dan potensi konflik antarpedagang ketika pasar mulai beroperasi. Ia menambahkan bahwa sidak juga diperlukan untuk meninjau langsung hasil pembangunan yang sebelumnya sempat dipantau DPRD ketika progres proyek berada di angka 40–60 persen.
Pemeriksaan nanti tidak hanya berfokus pada bangunan utama, tetapi juga berbagai aspek teknis lainnya seperti sistem proteksi kebakaran, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), serta fasilitas pendukung di lantai atas.
“Kita ingin memastikan semuanya berjalan baik. Jangan sampai ikon yang baru direvitalisasi justru memiliki kekurangan yang sebenarnya bisa dicegah sejak awal,” tegasnya.
DPRD telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Kota Samarinda untuk meminta penjadwalan sidak. Deni menilai kesiapan Pasar Pagi sangat krusial mengingat posisi strategisnya sebagai pusat komoditas konveksi dan emas, sementara pasar lain seperti Pasar Segiri memiliki segmentasi berbeda sebagai pusat bahan pokok.
“Setiap pasar punya segmennya masing-masing. Kita ingin Pasar Pagi setelah selesai benar-benar menjadi ikon yang baik untuk Kota Samarinda,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dan pelaku usaha untuk menjaga fasilitas pasar setelah kembali beroperasi.
“Ini dibangun menggunakan uang rakyat untuk kembali kepada rakyat. Kita harap semua bisa ikut menjaga, merawat fasilitas yang sudah dibangun. Mudah-mudahan ini bisa menjadi warisan atau legacy untuk anak cucu kita,” pungkasnya.
Dengan berbagai persiapan dan pemeriksaan yang direncanakan, DPRD berharap Pasar Pagi dapat dibuka kembali dengan standar yang lebih baik, menghadirkan kenyamanan, keamanan, dan ketertiban bagi pedagang maupun pengunjung.(adv)







